K: Konser kali ini ini banyak menggunakan ide dari kita berlima, ya.
F: Walaupun saat rapat kita tidak dapat berkumpul semua akan tetapi kita dapat merangkumnya dengan baik.
K:
Saat aku tidak dapat mengikuti rapat, aku menyampaikan ideku melalui
Shori. Kami janji bertemu di bangunan depan stasiun. Saat Shori datang dia melambaikan tangannya padaku, saat itu aku berfikir "Memangnya aku punya pacar, ya?" entah kenapa rasanya sepertinya kencan.
S: Aku tidak melambaikan tangan, lagipula aku bukan pacarmu. Bagiku itu seperti sedang dipanggil oleh seorang senior.
F: Dipanggil.. (w)
S: Lagipula, yang pertama kali datang itu aku.
K: Benar. Sebenarnya akulah yang yang bilang "Maaf sudah menunggu <3"
M: Tukang bohong~
K:
Saat sedang menunggu, Shori sedang berdiri tepat di tengah gerbang,
saat itu aku berfikir "Dia memang pantas jika disebut sebagai senter Sexy Zone". Kemudian aku menyerahkan surat yang sudah aku tulis.
So: Shori benar-benar membacakannya, lho.
K: Ah. ternyata cukup berpengaruh lebih dari apa yang aku bayangkan. Aku senang.
S: Set mobil yang ada di atas panggung itu ide Kento-kun.
K: Ini masih berhubungan dengan jaket album kedua, tapi kali ini aku ingin menunjukkan kepada penonton bahwa kita dapat melaju dengan cepat.
S: Pemilihan lagunnya berfokus pada pilihan Fuma-kun.
F:
Kali ini aku ingin memilih set listnya dengan rapi. Dengan begitu
penonton yang datang dapat menikmatinya dari awal sampai akhir dan
tenggelam dalam dunia kita.
M: "Setori" apa? Setlist ya maksudnya?
So: Benar. (w)
M: So-chan juga memikirkan set listnya, kan?
So: Benar. Tapi sayang sekali tidak digunakan.
S:
Aku kaget dengan setlist yang dibuat So. Itu benar-benar seperti set
yang akan di buat pada konser yang sebenarnya. Misalnya kostum yang akan
kita pakai sampai waktu tiap kegiatan tertulis dengan detail. So
membuatnya dengan mesin?
K: Mesin?
F: Pakai komputer, kan?
S: Iya, maksudku itu (w)
So: Saat membuatnya aku berfikir lebih baik sekalian membuat yang benar-benar bagus.
K: Benar-benar bagus, tapi sayang tidak digunakan.
F: Aku pikir itu benar-benar seperti yang digunakan saat konser. Walaupun tidak digunakan.
M: Kasihan sekali, sudah tidak usah salahkan.
S: Tidak ada yang meyalahkannya, kami sedang memujinya.
M: So-chan hebat, lho. Dia sudah menyelesaikannya 2 minggu sebelum rapat dimulai.
So: Walaupun tidak digunakan, akan tetapi jadi itu pembelajaran untukku.
F: Aku benar-benar berfikir kalau Matsushima sudah bekerja keras.
K: Saat itu apa yang kau lakukan, Marius?
S: Dengan serius mendengarkan obrolan kita.
M: Aku juga punya banyak sekali ide. tapi kupikir lebih baik jika tidak mengatakannya..
S: Kenapa?
So: Benar. Lebih baik kau mengatakannya.
M:
Karena menurutku tidak sesuai dengan set list kali ini. aku tidak
ingin kalian memaksakan ideku karena pasti kalian berpikir tidak enak
padakau karena aku sudah susah payah memikirkannya.
So: Kau berfikir sampai sejauh itu?
F: Aku akan mengingat kerendahan hatimu.
S: Kau sudah dewasa, ya.
M: lagipula aku akan kecewa jika sudah mengatakannya tapi tidak digunakan.
So: Kalau alasannya seperti itu lebih baik kau katakan saja. Kau juga sudah melihatku, kan?
K: Benar. Belajarlah dari Matsushima.
M: Hm, baiklah.
K: Aku bersyukur karena kita punya banyak waktu saat gladi bersih.
S: Banyak sekali tarian lagu baru yang harus kita pelajari, berat.
F: Karena kita harus menghafalkan gerakan lagu dari album dari awal sampai akhir.
M: Karena dalam konser kali ini tidak ada sesi solo, jadi kita juga harus belajar bagaimana mengganti kostum dengan cepat, benar-benar berat.
F:
Karena kita ingin lebih fokus pada penampilan kita berlima, ya. Sejak
penampilan kita di Kohaku Uta Gazen, aku ingin menampilkan bahwa kita
berlima ini satu, dan sekarang lah saat yang tepat. Jika ingin
menampilkan kelebihan masing-masing kita bisa melaukannya lain waktu.
M: Ini adalah konser sejak konser terakhir kita setahun yang lalu, kan? Entah kenapa rasanya sudah lama sekali.
So: Aku mengerti perasaan itu. Aku juga ingin merasakan perasaan seperti itu.
K: Aku juga, aku merasa apa makhluk bumi juga dapat merasakan hal yang sama?
M: Kento-kun, kau datang dari planet mana..?
S: Sebelumnya kita sudah pernah ke Nagoya, kan? Semuanya jadi bersemangat.
So: Tapi entah kenapa kelihatannya cuma Marius yang tidak.
M: Bukan begitu! Yang badmood itu itu Fuma-kun, Shori-kun dan So-chan!
So: Eh? Awalnya, aku dan Shori-kun main ke kamar Fuma, kan? Setelah itu masuklah Marius yang sedang badmood.
F: Cerita ini masalahnya bukan pada Marius yang sedang badmood, tapi entah kenapa di kamarku yang single room ini ada 4 orang yang sedang berkumpul.
K: Benar sekali.
F: Dan lagi, kenapa Marius harus menginap di kamarku.
M:
Kalau itu ada alasannya. Padahal aku satu kamar dengan So-chan, So-chan
yang lebih dulu kembali ke dalam kamar selalu tidur duluan dan mengunci
pintunya.
S: Kan kau bisa mengetuknya.
M: Aku tidak ingin membangunkan So-chan yang sudah tidur nyenyak. Aku baik hati, kan?
F: Jadi tidak ada kebaikan yang membiarkan aku tidur seorang diri, ya..
K:
Ngomong-ngomong, sebelum tidur Marius sempat main ke kamarku, kan?
dengan kata lain, bagi Marius aku ini teman kencan yang gampangan
sedangkan tempat pulang terakhir adalah Fuma.
So: Artinya kau tidak ingin tidur sekamar denganku, kan? Huh!
K: So. Kalau kau kesepian aku akan selalu ada untuk menemanimu.
M: Syukurlah, So-chan.
So: Syukurlah... bukan tahu! (w)
S: Marius juga kadang saat aku ada di atas tempat tidur Fuma selalu bilang "Tidak ada tempat tidur untukku, ya" sambil marah.
So: Karena itu, tempat tidur di sampingku selalu kosong.
M: So-chan itu selalu marah-marah kalau aku kembali ke kamar saat sudah larut.
K: Ah, dulu pernah ada cerita, kan? Saat kau mengetuk pintu kamar So membukanya sambil marah-marah.
M: Benar! Benar-benar menakutkan, sejak itu aku trauma.
F:
Karena So sama sekali tidak tahu apa yang dia ucapkan saat sedang
bangun tidur. Malam saat merayakan ulang tahun Marius juga, kau tidur
duluan, kan?
M: Benar! Semuanya merayakann ulang tahunku, cuma So-chan yang tidak ada..
F:
Aku sudah membangunkannya. tapi dia malah berbicara sambil tidur "Pasti
menyenangkan bisa keliling selama satu minggu~". Karena kupikir dia
sudah kembali ke kehidupan sebelumnya, jadi aku berhenti
membangunkannya.
K: Kau mengelilingi apa?
S:
Aku dengar cerita itu dari Fuma.. aku dan Marius juga pergi sampai ke
depan kamar So. Saat aku ingin membuka pintunya Marius bilang " Tunggu!
aku mendengar suara orang tertawa dari dalam", tapi aku sama sekali
tidak mendengarnya, karena ketakutan aku langsung kembali..
M: Aku mendengarnya!
K: Matsushima, apa dalam mimpi kau sedang membuat kontrak dengan iblis?
So: Aku sama sekali tidak ingat!
M: Setelah itu, saat aku membuka pinu pelan-pelan untuk mengambil minum dari dalam cermin ada penampakan seorang anak laki-laki.
F: Mulai~ Cerita hantu yang tidak sesuai dengan musim.
K: Dari sini adalah fiksi.
M: Tapi saat aku melihatnya lagi dia sudah tidak ada. Pasti anak itu yang sudah merasuki So-chan.
So: Seram! Hentikan!
S:
Pembicaraan tentang hotel selesai! Kita bicara tentang saat di ruang
ganti sebelum konser saja. Saat hari pertama konser So dan Marius
berlatih tarian dengan sungguh-sungguh, kan.
So: Karena saat-saat terakhir gladi bersih Marius tidak bisa datang, jadi kami harus menyamakan gerakan.
K:
Kalian benar-benar rajin sampai melakukan seperti itu. Belakangan ini
gerakan tarian Sexy Zone akhirnya bisa terlihat rapi, aku senang.
F:
Hari pertama benar-benar bagus. Tapi dalam tour selanjutnya saat Marius
menyalakan lagu volumenya keras sekali, semuanya kaget.
S: Benar-benar keras. Ruang ganti tidak kedap suara sih, ya.. Tapi bukannya bagus? Jadi semangat, kan?
F: Itu berisik.
M: Ah, cukup! Aku benci kalian. Kita berhenti berteman.
K: Keluar~ Kebiasan Marius berkata "Kita berhenti berteman"
S: Lagipula dari awal aku sama sekali tidak menganggapmu teman.
M: Eh?!
S: Kita sesama member, kan? Hubungan kita lebih dari seorang teman.
So: Bagiku kau adalah partner yang sangat berharga.
M: Terima kasih! Kalian berdua baik, ya. Beda sekali dengan mereka berdua.
K: Oi, "mereka berdua" itu siapa?
M: Ufufu, tenang.
F: Kau yang tenang!
So: Ah, aku dicium Fuma saat berada di atas panggung.
K: Eh? Kau dicium?
So: Iya, aku dicium <3
F: Itu kan bukan ciuman..
K: Kau dicium di sebelah mana?
So: Saat King & Queen & Joker ada saat aku, Fuma dan Marius menari bersama, kan.
K: Aku tidak bertanya tentang lagu, yang aku tanyakan, kau di cium di sebelah mana!
S: Kento-kun kelihatan senang sekali (w)
So: Pi.. pipi..
K: Ah, di situ, ya. Ck!
M: Kau maunya di sebalah mana..?
F:
Aku tidak bermaksud. Ada saat dimana pipi kita saling berdekatan, kan?
Karena Marius melihat ke arahku jadi aku bisa tersenyum dengannya,
sedangkan Matsushima entah kenapa selalu menghadap ke arah penonton,
jadi tanpa sadar..
K: hei.. hei.. Apa aku, King-Kento dan Queen-Shori juga harus menunjukkan kemesraan?
F: Tidak, tidak.. kita bertiga beda dengan kalian berdua, kalau aku kan tanpa direncanakan.
So: Kalau Kento dan Shori pasti terlihat mesra.
S: Apa iya? Memangnya terlihat seperti sepasang suami-istri?
K: Tahu begitu lebih baik kita juga ciuman, ya. Shori.
S: Ha? Tidak mungkin, kan.
K: Eh? Jangan-jangan aku bertepuk sebelah tangan. (hiks).. Dengan begitu, pembicaraan kita kali ini selseai.
F: Terima kasih banyak!
M: Eh? Sudah selesai? Tidak mau~ Tidak mau!
So: Berdiskusi seperti ini menyenangkan, ya.
M: Aku senang saat bersama dengan kalian <3. Hei, ayo mengobrol sedikit lagi.
S: Waktu pinjam studionya sudah berakhir, kan? (w)
scans credit: yoshiko_mama
full credit :deslycious.livejournal
0 comments:
Post a Comment